Ya
iya dong, kalau cinta harus sayang. Cinta dan sayang itu dua kata yang
maknannya hampir berdekatan. Walaupun banyak orang mengasosiasikan bahwa sayang
itu levelnya lebih tinggi dari cinta. Ini bisa kamu lihat bagaimana bedanya
cinta yang menggebu-gebu dengan perasaan sayang yang justru sebaliknya. Lemah
lembut atau perlahan tapi pasti.
Kalau
ingin bermain perumpamaan, sahabat Atha bilang bedanya antara cinta dan sayang
itu seperti perasaan kamu sama baju kesayangan kamu. Kalau kamu sayang, udah
belel ke, udah sobek ke tuh baju, kamu pasti akan selalu menyimpannya. Bahkan
kamu akan selalu memakainya setiap kali ada kesempatan. Atau jika kamu merasa
rindu mengenakan baju yang kamu sayang itu.
Nah,
itu artinya jika cinta kamu sudah sampai pada tahap sayang berarti kamu sudah
sampai pada tahap nyaman dengan seseorang. Jika sudah nyaman, maka sampai
kapanpun kamu tidak akan pernah meninggalkannya. Kamu akan selalu kembali
mengenakan baju itu lagi setiap kali kamu ada kesempatan. Kamu akan selalu
menempatkan seseorang yang kamu cinta ini di tempat yang spesial. Bisa di
tempat yang dengan mudah untuk kamu raih atau di suatu tempat rahasia agar tak
seorangpun melihat baju kesayangan kamu itu. Kenapa? Bukan karena malu, tapi
karena baju tersebut teramat spesial untuk kamu.
Rasa
sayang terhadap seseorang akan membuatmu akan selalu menjaga kesayangan kamu
ini. Agar ia selalu terlindungi dari bahaya apapun termasuk bahaya dari
tindakan yang mungkin kamu lakukan sendiri terhadapnya. Jadi berusahalah untuk
tidak membuatnya sakit dengan alasan apapun baik menyakiti secara fisik maupun
mental. Maksudnya kamu tidak pernah melakukan kekerasan terhadapnya atau
menyakiti hatinya karena kamu tahu keduanya sama menyakitkan bagi orang yang
kamu cintai ini.
Kekerasan Fisik
Jika
kamu sampai melakukan kekerasan fisik dengan alasan karena kamu sayang pada
seseorang itu sama sekali bukan alasan. Karena bukan seperti itu jika kamu
benar-benar sayang pada seseorang. Jika ia melakukan kesalahan jangan
sekali-kali kamu melakukan kekerasan terhadapnya. Memukulnya, menamparnya,
menendangnya, melemparnya dengan benda keras atau tajam, dll yang bisa
membuatnya terluka baik ringan maupun berat. Rasa sakit yang kamu buat
terhadapnya tidak hanya menyakiti fisiknya saja tapi juga hatinya.
Lagipula
banyak cara yang bisa kamu lakukan tanpa harus melakukan kekerasan fisik. Kamu
masih bisa bicara baik-baik karena komunikasi adalah salah satu alat yang
digunakan dalam sebuah hubungan. Komunikasikan apa yang membuat kamu marah atau
apa yang tidak kamu sukai dari orang yang kamu cintai itu. Buat dia mengerti
bahwa kamu marah atau tidak menyukai perbuatannya karena kamu mencintainya
semata. Karena kamu menyayanginya dan hanya berniat untuk menjaganya agar tidak
sampai kehilangannya. Kekerasan fisik
hanya akan membuatnya takut kepadamu dan membuat perasaan cintanya bisa hilang
kepadamu. Kamu enggak mau kan
kalau seribu perbuatan baik kamu dan kenangan indah yang kamu buat hilang dalam
sekejap karena kamu menyakitinya?
Kekerasan Mental
Kekerasan
mental ini terjadi jika kamu sampai menyakiti psikis orang yang katanya kamu
cintai. Maksudnya? Keadaan ketika kamu sudah menyakitiki mental seseorang. Hal
itu bisa jadi membuatnya menjadi tidak percaya diri, kehilangan kemampuan untuk
bertindak, merasa tidak berdaya, atau berbagai tindakan yang menyebabkan
seseorang mengalami penederitaan secara psikisnya. Jadi hati-hati dengan
kata-kata atau perilaku yang kamu lontarkan atau yang kamu lakukan terhadapnya.
Apalagi jika orang yang kamu cintai itu orangnya perasa. Bisa jadi menurutmu
biasa, padahal kata-kata atau perilaku tersebut itu menorah luka yang begitu
dalam di hatinya hingga ia merasa psikisnya tersakiti.
Itulah
sebabnya berhati-hatilah berkata-kata ketika kamu sedang marah. Lebih baik kamu
menghindarinya terlebih dahulu dan membuat suasana hati kamu mereda dan tidak
emosi lagi. Jika hati dan kepala kamu sudah dingin barulah kamu berbicara
baik-baik dengan pasanganmu atau orang yang kamu cintai itu. Buat ia mengerti
dengan apa yang kamu inginkan dan apa yang membuatmu marah kepadanya. Gunakan
bahasa cinta yang justru membuatnya semakin mencintai kamu karena ia sadar
bahwa kamu marah karena kamu mencintainya.
Hukumannya Berat Loh!
Kedua
jenis kekerasan yang sudah Atha urai di atas termasuk ke dalam bentuk kekerasan
ya. Apalagi sekarang, kamu bisa dituntut dengan undang-undang KDRT atau
perbuatan tidak menyenangkan. Untuk KDRT hukuman minimalnya 5 tahun penjara dan
dendan 15 juta. Kalau sampai pasangan kamu jatuh sakit atau mengalami luka
berat kami bisa dipenjara hingga 10 tahun kurungan atau denda hingga 30 juta.
Sayangnya
ini berlaku untuk kekerasan dalam rumah tangga saja ya. Tapi kalau dalam
berpacaran kasusnya bisa masuk perbuatan tidak menyenangkan. Jangan senang
dulu, ini juga bisa dituntut hukuman penjara paling lama 1 tahun. Eits kata
siapa ringan? 1 tahun itu bukan waktu yang sebentar loh. Kamu enggak mau kan hanya karena emosi
sesaat membuat kamu harus kehilangan waktumua 12 bulan mendekam di hotel
prodeo. Belum lagi black list yang
menempel dalam riwayat hidupmu yang akan selalu tercatat seumur hidupmu. Hal yang
akan membuatmu kehilangan banyak kesempatan emas dalam hidupmu. Padahal semua
itu kamu lakukan karena kamu mengaku cinta kepada seseorang.
Serem
kan ya? Jadi
kalau cinta harus sayang. Sayang itu memberikan kasih sayang sebisa yang kamu
lakukan. Membuatnya orang yang kamu cintai merasa disayangi. Dengan begitu ia
juga akan semakin menyayangi kamu. Kalau keduanya saling menyayangi semuanya
akan indah. Akan banyak kenangan indah yang bisa kamu ceritakan kepada anak
cucu kamu kelak. Memberi tahu mereka betapa kalian saling menyayangi satu sama
lain. Mengajarkan mereka bagaimana mencintai seseorang dengan cara yang benar.
Ini
memang sudah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Kalau mengaku
cinta tapi tidak sayang berarti cinta kamu belum sempurna. Bisa jadi kamu hanya
suka, tertarik atau hanya karena nafsu belaka. Untuk sampai pada level ini
biasanya akan berjalan secara alami ketika kamu memang benar-benar mencintai
seseorang. Jika di tengah jalan justru tidak sampai pada perasaan ini maka
sebaiknya mulailah bertanya kembali pada hati kamu. “Apakah aku benar-benar
mencintainya?” Jawabannya hanya kamu dan hati kecil kamu yang tahu.
Setelahnya
kamu bisa melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Sebelum terlalu jauh
melangkah, sebelum akhirnya kamu merasa apa yang sudah kamu lakukan hanyalah
buang-buang waktu atau kesia-siaan semata. Ketika semua sudah telambat dan
waktu tidak bisa berputar kembali karena penyesalan memang selalu datang
terakhir. So, sebelum terlambat ada baiknya untuk segera berputar halauan.
Berusaha untuk mulai menyayanginya atau mengakhiri semuanya dan segera
melupakannya karena kamu menyadari bahwa kamu tidak menyayanginya sementara
kalau cinta harus sayang kan ?***
No comments:
Post a Comment