Thursday 24 December 2015

Kalau Cinta Harus Sayang

Ya iya dong, kalau cinta harus sayang. Cinta dan sayang itu dua kata yang maknannya hampir berdekatan. Walaupun banyak orang mengasosiasikan bahwa sayang itu levelnya lebih tinggi dari cinta. Ini bisa kamu lihat bagaimana bedanya cinta yang menggebu-gebu dengan perasaan sayang yang justru sebaliknya. Lemah lembut atau perlahan tapi pasti.

Kalau ingin bermain perumpamaan, sahabat Atha bilang bedanya antara cinta dan sayang itu seperti perasaan kamu sama baju kesayangan kamu. Kalau kamu sayang, udah belel ke, udah sobek ke tuh baju, kamu pasti akan selalu menyimpannya. Bahkan kamu akan selalu memakainya setiap kali ada kesempatan. Atau jika kamu merasa rindu mengenakan baju yang kamu sayang itu.

Nah, itu artinya jika cinta kamu sudah sampai pada tahap sayang berarti kamu sudah sampai pada tahap nyaman dengan seseorang. Jika sudah nyaman, maka sampai kapanpun kamu tidak akan pernah meninggalkannya. Kamu akan selalu kembali mengenakan baju itu lagi setiap kali kamu ada kesempatan. Kamu akan selalu menempatkan seseorang yang kamu cinta ini di tempat yang spesial. Bisa di tempat yang dengan mudah untuk kamu raih atau di suatu tempat rahasia agar tak seorangpun melihat baju kesayangan kamu itu. Kenapa? Bukan karena malu, tapi karena baju tersebut teramat spesial untuk kamu.

Rasa sayang terhadap seseorang akan membuatmu akan selalu menjaga kesayangan kamu ini. Agar ia selalu terlindungi dari bahaya apapun termasuk bahaya dari tindakan yang mungkin kamu lakukan sendiri terhadapnya. Jadi berusahalah untuk tidak membuatnya sakit dengan alasan apapun baik menyakiti secara fisik maupun mental. Maksudnya kamu tidak pernah melakukan kekerasan terhadapnya atau menyakiti hatinya karena kamu tahu keduanya sama menyakitkan bagi orang yang kamu cintai ini.



Kekerasan Fisik
Jika kamu sampai melakukan kekerasan fisik dengan alasan karena kamu sayang pada seseorang itu sama sekali bukan alasan. Karena bukan seperti itu jika kamu benar-benar sayang pada seseorang. Jika ia melakukan kesalahan jangan sekali-kali kamu melakukan kekerasan terhadapnya. Memukulnya, menamparnya, menendangnya, melemparnya dengan benda keras atau tajam, dll yang bisa membuatnya terluka baik ringan maupun berat. Rasa sakit yang kamu buat terhadapnya tidak hanya menyakiti fisiknya saja tapi juga hatinya.

Lagipula banyak cara yang bisa kamu lakukan tanpa harus melakukan kekerasan fisik. Kamu masih bisa bicara baik-baik karena komunikasi adalah salah satu alat yang digunakan dalam sebuah hubungan. Komunikasikan apa yang membuat kamu marah atau apa yang tidak kamu sukai dari orang yang kamu cintai itu. Buat dia mengerti bahwa kamu marah atau tidak menyukai perbuatannya karena kamu mencintainya semata. Karena kamu menyayanginya dan hanya berniat untuk menjaganya agar tidak sampai kehilangannya.  Kekerasan fisik hanya akan membuatnya takut kepadamu dan membuat perasaan cintanya bisa hilang kepadamu. Kamu enggak mau kan kalau seribu perbuatan baik kamu dan kenangan indah yang kamu buat hilang dalam sekejap karena kamu menyakitinya?

Kekerasan Mental
Kekerasan mental ini terjadi jika kamu sampai menyakiti psikis orang yang katanya kamu cintai. Maksudnya? Keadaan ketika kamu sudah menyakitiki mental seseorang. Hal itu bisa jadi membuatnya menjadi tidak percaya diri, kehilangan kemampuan untuk bertindak, merasa tidak berdaya, atau berbagai tindakan yang menyebabkan seseorang mengalami penederitaan secara psikisnya. Jadi hati-hati dengan kata-kata atau perilaku yang kamu lontarkan atau yang kamu lakukan terhadapnya. Apalagi jika orang yang kamu cintai itu orangnya perasa. Bisa jadi menurutmu biasa, padahal kata-kata atau perilaku tersebut itu menorah luka yang begitu dalam di hatinya hingga ia merasa psikisnya tersakiti.

Itulah sebabnya berhati-hatilah berkata-kata ketika kamu sedang marah. Lebih baik kamu menghindarinya terlebih dahulu dan membuat suasana hati kamu mereda dan tidak emosi lagi. Jika hati dan kepala kamu sudah dingin barulah kamu berbicara baik-baik dengan pasanganmu atau orang yang kamu cintai itu. Buat ia mengerti dengan apa yang kamu inginkan dan apa yang membuatmu marah kepadanya. Gunakan bahasa cinta yang justru membuatnya semakin mencintai kamu karena ia sadar bahwa kamu marah karena kamu mencintainya.

Hukumannya Berat Loh!
Kedua jenis kekerasan yang sudah Atha urai di atas termasuk ke dalam bentuk kekerasan ya. Apalagi sekarang, kamu bisa dituntut dengan undang-undang KDRT atau perbuatan tidak menyenangkan. Untuk KDRT hukuman minimalnya 5 tahun penjara dan dendan 15 juta. Kalau sampai pasangan kamu jatuh sakit atau mengalami luka berat kami bisa dipenjara hingga 10 tahun kurungan atau denda hingga 30 juta.

Sayangnya ini berlaku untuk kekerasan dalam rumah tangga saja ya. Tapi kalau dalam berpacaran kasusnya bisa masuk perbuatan tidak menyenangkan. Jangan senang dulu, ini juga bisa dituntut hukuman penjara paling lama 1 tahun. Eits kata siapa ringan? 1 tahun itu bukan waktu yang sebentar loh. Kamu enggak mau kan hanya karena emosi sesaat membuat kamu harus kehilangan waktumua 12 bulan mendekam di hotel prodeo. Belum lagi black list yang menempel dalam riwayat hidupmu yang akan selalu tercatat seumur hidupmu. Hal yang akan membuatmu kehilangan banyak kesempatan emas dalam hidupmu. Padahal semua itu kamu lakukan karena kamu mengaku cinta kepada seseorang.

Serem kan ya? Jadi kalau cinta harus sayang. Sayang itu memberikan kasih sayang sebisa yang kamu lakukan. Membuatnya orang yang kamu cintai merasa disayangi. Dengan begitu ia juga akan semakin menyayangi kamu. Kalau keduanya saling menyayangi semuanya akan indah. Akan banyak kenangan indah yang bisa kamu ceritakan kepada anak cucu kamu kelak. Memberi tahu mereka betapa kalian saling menyayangi satu sama lain. Mengajarkan mereka bagaimana mencintai seseorang dengan cara yang benar.

Ini memang sudah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Kalau mengaku cinta tapi tidak sayang berarti cinta kamu belum sempurna. Bisa jadi kamu hanya suka, tertarik atau hanya karena nafsu belaka. Untuk sampai pada level ini biasanya akan berjalan secara alami ketika kamu memang benar-benar mencintai seseorang. Jika di tengah jalan justru tidak sampai pada perasaan ini maka sebaiknya mulailah bertanya kembali pada hati kamu. “Apakah aku benar-benar mencintainya?” Jawabannya hanya kamu dan hati kecil kamu yang tahu.


Setelahnya kamu bisa melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Sebelum terlalu jauh melangkah, sebelum akhirnya kamu merasa apa yang sudah kamu lakukan hanyalah buang-buang waktu atau kesia-siaan semata. Ketika semua sudah telambat dan waktu tidak bisa berputar kembali karena penyesalan memang selalu datang terakhir. So, sebelum terlambat ada baiknya untuk segera berputar halauan. Berusaha untuk mulai menyayanginya atau mengakhiri semuanya dan segera melupakannya karena kamu menyadari bahwa kamu tidak menyayanginya sementara kalau cinta harus sayang kan?***

No comments:

Post a Comment