Kalau ditodong ngomongin cinta
pagi-pagi what should I say? Cinta itu
butuh pengorbanan. Berusaha memberikan yang terbaik untuk orang yang kita
cintai. Bukan karena kita takut dia tidak mencintai kita lagi, tapi hanya
karena cinta kita kepadanya. Kita ingin orang yang kita cintai berbahagia, maka
selayaknya dapat memberikan apa yang terbaik yang bisa kita berikan.
Jadi sebetulnya cukup yang terbaik
semampu kamu, tidak usah memaksakan ingin yang Wah tapi kamu ngutang atau
terpaksa mengorbankan uang makan kamu dalam sebulan. No No… bukan seperti itu
Gaes! Sekalipun kamu enggak punya uangpun kamu masih bisa membahagiakannya
dengan memberinya perhatian, rela menemani dan menjemputnya sepulang kuliah,
membantunya mengerjakan tugasnya, dll.
Itu juga pengorbanan kan ? Tapi ingat ya, jangan sampai kamu
dimanfaatkan. Yakali aja kamu cinta mati sama rela berbuat apa aja demi gebetan
kamu. Bedakan antara berkorban dengan ditindas ya Gaes! Hehe.. karena
pengorbanan untuk cinta itu tulus, tanpa harus diminta, tapi juga tidak
memaksa. Tapi tahu diri juga, kalau cewek kamu tipe yang tidak pernah meminta
apapun, merasa segala dia bisa lakukan sendiri, ada baiknya kamu tanyakan
langsung. Jangan sampai kamu ingin berkorban sesuatu untuk dia tapi justru
membuat dia menjadi tidak nyaman.
Sekali lagi, memberikan yang terbaik
versi kamu ya, semampu kamu. Jangan sampai kamu mampu membelikan pacara kamu Tobler***
di hari valentine tapi kamu cuman kasih dia Silverqu*** aja. Itumah pelit
namanya Gaes! Kecuali kalau belinya 1 dus, lain lagi ceritanya. Hahaha…
Jadi inget satu kejadian… Ini dialami
oleh sepasang suami istri. Si istri lebih romantis dari suami. Tapi karena
itulah akhirnya setelah menikah. Mereka sama sekali tidak pernah merayakan
Valentine. Selain karena mereka menganggap kasih sayang bisa diberikan setiap
hari, mereka juga menganggap itu membeli kado valentine itu adalah pemborosan. Ternyata
arti romantis itu lama kelamaan akan bergeser pada makna yang lain.
Sang suamipun pulang dari kantor, entah
kenapa ia teringat kalau hari itu adalah hari valentine. Ia pun bergegas ke warung
terdekat. Dia membeli satu dus wafer roll cokelat dan sampai di rumah. Istrinya
sedang memasak untuk makan malam. Si suami tiba-tiba memeluk istrinya dari
belakang.
“Happy Valentine sayang” katanya dengan serta merta memberikan sekotak
wafer roll cokelat yang masih disegel itu.
Keduanya tertawa terbahak-bahak
menertawakan hadiah itu. Tapi taukah kamu, dibalik tawa Sang istri ia merasa
sangat bahagia. Walaupun hanya diberi sekotak wafer roll murahan dari warung. Pelukan
suami dan senyumannya merupakan hadiah yang indah untuknya di hari valentine
itu. Ia tahu, pengorbanan suaminya untuknya dan untuk putrinya lebih dari cukup
untuk menunjukan betapa suaminya mencitainya dan putrinya. Ahh…So sweet…
Nah, dari cerita itu kita bisa belajar
sesuatu. Bahwa bukan “Harga” dari kado itu yang terpenting. Tapi bagaimana kamu
mampu memberi kebahagiaan di hati pasangan kamu. Dengan cara apapun, dengan
hadiah sekecil apapun yang membuat dia tahu bahwa pengorbananmu sungguh luar
biasa. Dan itu justru dilakukan bukan di hari valentine saja, tapi sepanjang
waktu. Itulah namanya sebuah pengorbanan demi cinta.***
No comments:
Post a Comment